Paradoks Kembar
Dalam fisika, paradoks kembar (bahasa Inggris: twin paradox) adalah eksperimen
bayangan dalam relativitas
khusus, dimana seorang dari dua orang saudara kembar yang melakukan
perjalanan dengan roket kecepatan tinggi dan kemudian kembali lagi ke bumi akan menemukan bahwa saudara kembarnya
yang tetap di bumi lebih tua dari dirinya sendiri. Hal ini dianggap aneh
menurut dasar berikut: Masing-masing dari saudara kembar, baik yang naik roket
maupun yang tinggal di bumi, bisa menganggap bahwa saudaranyalah yang melakukan
perjalanan; dan menurut teori relativitas khusus, masing-masing akan melihat
bahwa saudaranya yang melakukan perjalanan akan mengalami waktu yang lebih
pendek daripada dirinya sendiri.
Hal ini dikatakan sebagai paradoks karena sebuah efek absolut (seorang
dari saudara kembar benar-benar terlihat lebih tua dari yang lainnya)
bisa dihasilkan dari pergerakan relatif. Namun kenyataannya, tidak ada
kontradiksi dan eksperimen bayangan tersebut dapat dijelaskan dalam lingkup
dasar dari relativitas khusus. Efek ini telah dibuktikan pada Eksperimen
Hafele-Keatingyang menggunakan jam yang diletakkan pada pesawat
terbang dan membandingkannya dengan jam yang tetap di bumi.[1][2]
Dimulai oleh Paul Langevin pada 1911, sudah banyak penjelasan
mengenai paradoks ini, yang semuanya didasarkan pada kenyataan bahwa tidak ada
kontradiksi karena tidak pernah adakesimetrian -- hanya seorang dari saudara kembar
yang mengalami percepatan dan perlambatan.
Sebuah versi dari argumen asimetrsis diajukkan oleh Max von Laue pada 1913,
yang menyatakan bahwa saudara kembar yang menaiki roket menggunakan dua kerangka
inersia yang berbeda:
ketika pergi mengarah ke atas dan ketika pulang mengarah ke bawa. Perpindahan
dari satu kerangka ke kerangka lainnya inilah yang menyebabkan perbedaan, dan
bukan percepatan atau perlambatan.[3]
Penjelasan lainnya menggunakan efek dari percepatan. Einstein, Born dan Møller mengajukkan Pemelaran
waktu gravitasi untuk
menjelaskan penuaan berdasarkan efek dari percepatan.[4]Sementara pemelaran waktu gravitasi
dan relativitas khusus diperlukan untuk menjelaskan pemelaran
waktu pada Eksperimen
Hafele-Keating.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar